Perhimpunan BMT (Baitul Maal wa Tamwil) Indonesia memiliki sejarah yang berkaitan erat dengan pengembangan lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia. Berikut adalah gambaran umum mengenai sejarahnya:
Awal Pembentukan
- Latar Belakang: Perhimpunan BMT Indonesia dibentuk sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat akan lembaga keuangan yang berlandaskan prinsip syariah, terutama di sektor mikro. Pada tahun 1990-an, konsep BMT mulai dikenal dan berkembang, sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap sistem keuangan syariah.
- Pendirian: Perhimpunan ini secara resmi didirikan pada tahun 1998. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan dan memfasilitasi pertumbuhan BMT sebagai lembaga keuangan mikro yang berbasis syariah.
Perkembangan
- Pertumbuhan Pesat: Sejak berdirinya, jumlah BMT di Indonesia terus meningkat. Perhimpunan BMT Indonesia berperan aktif dalam memberikan dukungan, pelatihan, dan advokasi kepada anggotanya.
- Penguatan Jaringan: Perhimpunan juga berupaya membangun jaringan antar BMT, memfasilitasi berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta menciptakan sinergi dalam pengembangan layanan keuangan.
Kontribusi dan Pengaruh
- Advokasi Kebijakan: Perhimpunan BMT Indonesia berperan dalam mengadvokasi kebijakan yang mendukung keberadaan dan operasional BMT di tingkat nasional, berkontribusi pada pengembangan regulasi yang menguntungkan.
- Edukasi Masyarakat: Melalui berbagai program edukasi, perhimpunan ini berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan syariah dan manfaatnya.
Masa Kini
Saat ini, Perhimpunan BMT Indonesia terus berkomitmen untuk menjadi pusat pengembangan BMT, menghadapi tantangan baru dalam dunia keuangan, dan berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui prinsip-prinsip syariah.